Mahasiswa Galau

Hallo, selamat berjumpa kembali.
Cukup lama saya rehat dari dunia blog akhirnya saya kembali, hehehe (Yang lucu apa hayoo...).

Saat menulis tulisan ini, saya sedang menikmati sejuknya udara sore Kota Palu. Maklum, sedang hujan, dan tak lupa ada secangkir kopi hangat yang selalu setia menemani, hmmm aromanya itu loh, seperti aroma
tubuh dindaku (cekecekeceke...).

Baik sebelum ke topik kita bahas dulu apa sih galau itu? menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
galau adalah “Kacau Tidak Keruan (Pikiran)” jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa galau adalah keadaan pikiran yang sedang kacau, sedangkan Kegalauan sendiri menurut KBBI adalah “sifat (Keadaan)”. Nah, berarti 
Kegalauan adalah keadaan seseorang yang sedang mengalami pikiran galau/kacau karena keadaan atau masalah
tertentu. Ok, sampai disini ada yang ditanyakan? 
Kalau ada silahkan unjuk gigi, What?

Sebagian dari anda yang membaca tulisan ngawur ini pasti pernah menjadi mahasiswa, sedang menyandang status mahasiswa, atau calon mahasiswa (Ciee yang mau lulus...). Saya sendiri adalah seorang mahasiswa yang galau, yang dulu saat masih dibangku SMA saya sangat ingin secepatnya lulus dengan cara melompat pagar sekolah, what? Nggak saya hanya bercanda.

Menjadi mahasiswa menuntut saya dan anda untuk berpikir kritis dalam menghadapi suatu keadaan, menjadi mahasiswa adalah dimana proses menempa jati diri tentunya mengalami kegalauan. Bukan lagi proses mencari jati diri kalau ada yang demikian berarti anda telat, hehehe...

Biasanya galaunya seorang mahasiswa itu muncul karena diputusin pacar, gebetan pindah kuliah ke kota lain (ini mah masalah saya), belum dapat kiriman dari ortu, belum bayar kost, belum bayar listrik, belum mengerjakan tugas, belum bayar spp, belum makan 5 hari, mendapat pembagian dosen pembimbing yang rada Ngeselin, yang terakhir adalah skripsi yang ditunda (Nah, kalau yang ini calon kambing tua, hehehe).


Nah, kunci untuk menghadapi Kegalauan menurut saya pribadi adalah Manajemen.
Anda mungkin bertanya topiknya tentang galau masa larinya ke manajemen? 
Ok, manajemen disini adalah manajemen keuangan, manajemen waktu, manajemen hati hal ini berkaitan dengan hal-hal yang saya jelaskan diatas tadi. Sekali lagi kuncinya menurut saya adalah Manajemen (Menurut saya lho ya, bukan orang lain).

Bila anda merasa bingung ketika membaca tulisan ini maklumilah bahwa ini tulisan Ngawur sama seperti penulisnya, hehehe. Saya membutuhkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca sekalian karena saya masih belajar dalam menulis dan tak lupa saya ucapkan terimakasih telah membaca tulisan ini. Nah, berhubung kopi saya sudah habis dan hujan yang mengguyur Kota Palu sepertinya semakin deras yang memancing saya untuk baring-baring cantik dan berakhirlah pula tulisan ini. Sukses selalu untuk anda sekalian.

Palu, 30 Mei 2016.
Melepas kegalauan atas tugas-tugas kuliah yang belum terselesaikan, tulisan ini pun tanpa melewati proses pengeditan.
 


Comments

Popular Posts